ST12Quantcast

News

Untuk mengetahui info tentang ST 12 TEKAN *999*7*2*2# lalu YES/OK khusus pengguna Indosat sedangkan untuk pengguna Telkomsel TEKAN *500*17# lalu YES/OK. Para ST Setia akan langsung mendapatkan semua informasi tentang ST12



Selasa, 30 Maret 2010

Konser Akbar MERAIH MIMPI Bersama IM3 Community Dan ST12


Buat para STSETIA mari ramaikan Konser Akbar MERAIH MIMPI Bersama IM3 Community dan di hibur oleh Band kesayangan anda ST12 serta penampilan dari D'Bagindas, Playboys, Alexandria.

Acara ini dilaksanakan pada :
Sabtu, 3 April, 2010
Time:3:00pm - 10:00pm
Bertempat di Lapangan Rajawali, Arhanud RI/ KOSTRAD, Serpong
undangannya Rp. 15.000 sudah termasuk perdana IM3


Buruuaaannn.......!!!!
READ MORE - Konser Akbar MERAIH MIMPI Bersama IM3 Community Dan ST12

ST12 Akan Launching Pangeran Cinta


Sibuk memenuhi jadwal show hingga ke pelosok, tidak membuat para personel ST12 berhenti berkarya. Sebaliknya, kesempatan bertemu dengan banyak orang memperkaya inspirasi Charlie dkk.

Eksistensi ST12 segera dibuktikan dengan melaunching album terbaru mereka, April mendatang dengan titel Pangeran Cinta. Meski merahasiakan judul single pertama dari album keempat mereka, Charlie sang vokalis mengaku kesiapan album sudah hampir rampung.

"Konsep musik kami tetap sama dengan album sebelumnya meski ada tambahan unsur musik lain mulai dari underground, dangdut, melayu, pop, dan disko," jelasnya saat ditemui di Zona Caffe, Kamis 25 Maret.


Tak tanggung-tanggung untuk klip pertama album Pangeran Cinta nanti mengambil lokasi di Amerika Serikat. "Kami sekalian syuting di sana selain bagian dari tur kami di Eropa dan Amerika Serikat," tutur Charlie.

Charlie pun optimis album terbaru mereka akan mengikuti sukses album-album sebelumnya. "Sebagai bocoran salah satu lagu terbaru kami berjudul Setia akan dibuat dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," katanya.

Dalam album teranyar tersebut mereka akan mendaulat salah seorang penyanyi wanita, meski namanya masih rahasia. "Insya Allah duet ini akan dijadikan single pertama dari album Pangeran Cinta," ungkap Charlie.
READ MORE - ST12 Akan Launching Pangeran Cinta

Charly datang, ABG Polman ngancam bunuh diri.

Seorang ABG warga Polewali Mandar, menangis sejadi-jadinya seraya mengancam bunuh diri usai menyaksikan show ST12 di Polman, Sabtu malam lalu. Beberapa temannya, berusaha menghentikan tangis sang cewek yang ingin bertemu langsung dan menjabat tangan vokalis band yang lagi naik daun itu.

Ribuan penonton dari berbagai kalangan, menyaksikan langsung penampilan Charlie dkk yang makin populer di Sulbar setelah menciptakan lagu khusus tentang Sinar, bocah asal Desa Riso, Kecamatan Tapango yang menggugah perhatian banyak pihak karena ketabahan merawat ibunya yang menderita lumpuh.

Ancaman bunuh diri dari seorang ABG Polman terjadi usai show ST12 di Stadion HS Mengga, Manding, Polewali, 27 Maret lalu. "Tolong pertemukan saya dengan Charlie, Saya hanya mau berjabat tangan dengan dia. Lebih baik saya bunuh diri kalau tidak ketemu Charlie," ujarnya histeris setelah gagal menerobos "pengawal" Charlie.

Pihak panitia, yang diminta memfasilitasi tidak bisa berbuat banyak karena pengamanan show ST12 sangat ketat. Tangis cewek tersebut mereda setelah disarankan oleh seorang wartawan untuk mencoba menemui Charlie di Hotel Ratih, tempat para personel ST12 menginap.

Show ST12 sendiri berlangsung meriah disaksikan langsung Bupati Polman Ali Baal bersama sejumlah pejabat. Menariknya, Sinar yang sengaja didatangkan oleh panitia diajak ke atas panggung oleh Charlie.

Sebelum show di Polman, ST12 juga menggelar Konser Berbagi Bersama di Makasar dan Parepare. Di Polman, tidak hanya show, Charlie dkk juga menyaksikan bakti sosial berupa sunatan massal sekira seratus anak yang umumnya dari kalangan tidak mampu dan yatim dari beberapa panti asuhan. Sunatan massal yang berlangsung di pendopo mini rumah jabatan bupati Polman, diprakarsai ABM Brother Community bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Polman.

Sebelumnya, Charlie direncanakan berkunjung ke lokasi bekas penderita kusta di Landipokki, Desa Baru, Kecamatan Luyo. Di kampung yang berjarak sekira 40 kilometer dari Polewali itu, dilakukan juga sunatan massal anak-anak warga setempat dan pembagian puluhan paket sembako. Ketua pelaksana, Andi Ian Rusali, minta maaf karena tidak semua agenda yang direncanakan dalam rangka kunjungan Charlie "Berbagi Bersama" bisa terlaksana.
READ MORE - Charly datang, ABG Polman ngancam bunuh diri.

Senin, 29 Maret 2010

ST12 Menggoyang Polewali Mandar

Grup band ST 12 memukau ribuan penggemarnya di stadion S. Mengga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (27/3/2010) malam tadi. Band yang digawangi Charly, Pepeng dan Pepep ini mengawali konser mereka dengan lagu Rasa yang tertinggal yang diambil dari album pertama ST 12 Jalan Terbaik. Ribuan fans ST 12 kemudian menyambut dengan tepuk tangan meriah. Kedatangan ST 12 ke Sulawesi adalah rangkaian konser tiga kota di Sulawesi selatan dan barat, di Makassar, pare-pare dan polewali mandar.

Konser yang dimulai pukul 21.00 WIT itu dipenuhi penonton yang semakin malam kian membludak dari berbagai daerah seperti mamuju, mamasa, pinrang, majene dan sekitarnya . Namun Berkat kesigapan ratusan petugas keamanan, acara berlangsung tertib dan lancar.

Di sela penampilannya, Charly beberapa kali terlihat menjabat tangan para penonton. Mereka teriakan histeris memanggil nama Charly seakan tak pernah berhenti mengiringi lantunan lagu yang dinyanyikan. Penonton juga sepertinya sudah sangat akrab dengan lagu-lagu yang dibawakan pada konser tersebut.

Sebelum melanjutkan tembang lagu berjudul “Sinar Jangan Menangis”, Charly curhat kepada para penonton. Dia mengatakan lagu itu diciptakan berdasarkan inspirasi dari sinar yang merupakan warga polewali mandar. Mendengar cerita sang idola, penonton kembali berteriak hiteris memanggil nama Charly.

Grup band asal Bandung, Jawa Barat itu sempat dahulu tampil di Makassar dan pare-pare dengan respond an antusias penonton yang sama hebatnya, di pengujung acara, Charly mengatakan sangat senang bisa bertemu penggemar di Polewali Mandar. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Polewali Mandar yang telah menyaksikan konsernya malam itu. “Senang banget bisa tampil di Polewali mandar” katanya di penghujung acara sambil menutup penampilan konsernya dengan lagu “Isabella”.

READ MORE - ST12 Menggoyang Polewali Mandar

ST 12 Berbagi di Zona Cafe

Zona Cafe Makassar bekerja sama dengan Biru Entertainment mempersembahkan konser "Berbagi bersama ST 12", pada Rabu 24 Maret 2009. Charlie dan kawan-kawan tampil dengan membawakan single hits mereka untuk para fans ST12 (STSETIA) dan juga buat para Zonaholic.

Bukan hanya penampilan ST12 saja tatapi home band Rename dan Eedline Band dari Jakarta tetap akan perform dengan membawakan lagu-lagu allround Top 40. Ada juga DJ Eq yang tetap setia menyuguhkan dentuman musik progressi dan techno, ditambah Beautiful Wild Femme Dancer dari Surabaya. Para dancer ini untuk pertama kalinya tampil sebagai dancer baru di Zona Cafe Makassar.

Konser ST 12 di Makassar yang digelar di Zona Cafe berlangsung tanpa kehadiran Pepep, sang drummer. "Pepep harus istirahat karena sakit. Gejala tifus. Makanya dia tidak bisa tampil pada show di Makassar," ujar Andhika, manajemen ST 12 kepada wartawan, saat jumpa pers di Zona Cafe, kemarin.

Andhika juga meminta maaf karena jumpa pers yang harusnya dihadiri para personel ST 12 tidak bisa dilakukan kemarin. "Namun kami janji akan menghadirkan Charly, Pepep, dan Pepeng untuk jumpa pers bersama teman-teman wartawan di Makassar," ujarnya.

Secara umum Andhika juga memberikan gambara bahwa kondisi fisik para personel ST 12 yang drop lebih dikarenakan jadwal show yang padat. Anak-anak ST 12 baru saja menyelesaikan tur di Kalimantan dan harus terbang lagi ke Sulawesi untuk road show di tiga kota, Makassar, Parepare, dan Polmas.

Vocalis ST12, Charlie, tampak antusias menyapa penggemarnya di Zona Cafe. Gerakannya yang atraktif mengikuti hentakan musik, mengundang para STSETIA (sebutan untuk penggemar ST12), ikut berjingkrak dalam balutan gemerlap cahaya laser. Dini hari itu, Charlie membawakan 10 lagu.

ST12 membuka penampilannya dengan sebuah lagu berjudul Ikatan Cinta. Suara seksi Charlie, sempat membuat histeris penggemar cewek yang ada di depan panggung. Dengan kamera ponsel, mereka mengabadikan artis pujaannya tersebut, bahkan banyak dari mereka yang mengulurkan tangan, berharap menyentuh tubuh Charlie.

Walau penampilan ST12 di Makasar, minus sang drummer Pepep. Namun, itu tak mengurangi performa Charlie dkk. Histeria pengunjung Zona Cafe, semakin menjadi saat Charlie mengumandangkan lagu Cari Pacar Lagi. Beberapa penonton ikut menyenandungkan lirik lagu tersebut, menyusul lagu Sebuah Kenyataan.

"Saya datang tadi siang dan ada salah satu ST Setia di Makassar, dari tadi pagi menunggu di parkiran Zona Cafe," tutur Charlie.

ST Setia bernama Fitri tersebut lanjut Charlie, seorang pencuci piring, hidup sebatangkara di Makassar. Kedua orang tuanya meninggal. "Perjuangan hidupnya menginspirasi kita semua. Ini adalah cobaan Tuhan. Berikut salah satu lagu yang saya buat khusus, semoga menghibur Fitri dan ST Setia lainnya yang kurang beruntung," papar Charlie.

Charlie kemudian membawakan lagu berjudul Sinar Jangan Menangis, sebuah lagu yang khusus didedikasikan Charlie untuk Sinar, seorang bocah perempuan di Polman yang dengan setia merawat ibunya yang lumpuh. Charlie sempat meneteskan air mata saat menyanyikan lagu tersebut. Beberapa lirik lagu pun terlewatkan akibat tangis Charlie. Dengan lengannya, Charlie menghapus air matanya, dan melanjutkan lagunya.

Saat Terakhir menjadi lagu ketujuh, menyusul Puspa, Biarkan Aku Jatuh Cinta, dan Isabella menjadi lagu penutup. Saat menyanyikan Isabella, Charlie melepas baju kaos hitamnya, membuat penggemarnya dari kaum hawa berteriak histeris. Usai tampil di Makassar, ST12 selanjutnya akan ke Parepare dan Polman. Bulan depan ST12 akan tur ke Eropa dan Amerika.
READ MORE - ST 12 Berbagi di Zona Cafe

Selasa, 23 Maret 2010

ST12 Siap Tampil di Makassar, Parepare, dan Polmas


SETELAH hadir memeriahkan HUT ke-402 Kota Makassar beberapa waktu lalu, kelompok musik ST12 kembali hadir di Makassar. Kali ini, mereka akan tampil di Zona Cafe Makassar, 24 Maret nanti.

Charlie dan kawan-kawan akan menyuguhkan lagu-lagu teranyar kepada penggemarnya di Makassar. Penonton bisa menikmati lagu-lagu ST12 karena kebanyakan lagu mereka memang sudah sangat familiar di telinga penggemarnya.

Belum lama ini ST12 berhasil memboyong penghargaan Band Terdahsyat versi Dahsyatnya Awards 2010 RCTI. Namun, menurut Charlie, piala tersebut tak hanya milik ST12, tapi milik ST setia.
"Ini piala untuk semua. Ini adalah suatu support dari ST setia (fans ST 12), support buat musisi yang lain," terang Charlie sambil memegang erat pialanya, seusai menerima penghargaan itu.

Lebih lanjut Charlie mengungkapkan bahwa piala ini memberikan semangat tambahan bagi ST 12 dalam berkarya. Mereka akan terus berkarya untuk penggemarnya. "Buat kita biar tambah semangat lagi. Semua band di Indonesia adalah band yang luar biasa. Terima kasih ST12 sudah dikasih kesempatan," katanya.

Keberhasilan ST12 ini memupuskan harapan band-band besar lainnya,seperti d'Masiv, Kangen Band, Kotak, Nidji, Ungu, dan Wali Band. (Tribun Timur)
READ MORE - ST12 Siap Tampil di Makassar, Parepare, dan Polmas

Senin, 15 Maret 2010

Manisnya Cinta Untuk Isabella

Cerita Isabella bisa dibilang sebuah doktrinisasi kecil tentang kisah asmara dua insan yang terpisah akibat hubungan jarak jauh. Kekuatan cinta yang membelenggunya malah mempersatukan dua sejoli yang sedang kasmaran. Dan sepertinya, bukan hanya soal cinta. Konon kabarnya, sampai menyentuh soal budaya hingga yang berbau nasionalisme. Dengan alasan itu, Isabella seakan menjadi fenomena yang luar biasa sebagai simbol cinta. Karena pelantun dan penikmatnya selalu dapat menghadirkan sisi emosional jikalau sudah berada dalam wilayah ini.

Itu sebabnya Muhammad Charly van Houten (vokal/gitar), Dedy ‘Pepeng’ Sudrajat (gitar) dan Ilham ‘Pepep’ Febry (drum) mengadopsi lagu gubahan penyanyi asal Malaysia, Amy dari kelompok band Search, ke dalam konsep musikalnya yang baru. “Semua kayaknya tahu kekuatan lagu ini. Buat aku sih, lagu ini punya struktur musik yang kuat dan bagus banget. Itu sebabnya kita mau menyanyikannya kembali dan mengaplikasinya ke dalam konsep musiknya ST12. Jadi nggak perlu diomongin bakal jadi kayak apa jadinya,” ungkap Charly, disela-sela break pembuatan video klip Isabella.

Konon kabarnya, lagu ini memang merupakan lagu favorit Charly sejak mengerti musik. Jadi alangkah bangganya ketika lagu favoritnya ini menjadi salah satu tembang yang diandalkan dalam album PUSPA Repackage. “Yah, memang sejak dulu lagu ini udah menjadi lagu andalan aku kalo manggung di acara-acara musik. Jadi sebenernya udah nggak asing,” tambahnya.

Oh iya, dirilisnya album PUSPA Repackage ini bukan hanya sekedar untuk menambah eksistensi band bentukan Januari 4 tahun silam ini. Tapi lebih dari itu. Soalnya, selain memasukan beberapa single hits yang di re-arrangement, seperti lagu Putri Iklan dan SKJ (Saat Kau Jauh). Di album ini penikmat musik akan dapat mendengar single anyar mereka. Baik itu yang bersifat musik pop pada umumnya, yaitu Biarkan Jatuh Cinta dan Isabella (hadir dalam dua versi) STSetia – sebutan fans ST12 – juga akan diberikan bonus track berupa dua single reliji. Satu nomor lawas, yakni KebesaranMu. Dan pastinya lagu reliji yang baru dalam judul MemujaMu.

Hadirnya dua single yang disebutkan terakhir, tentunya nggak lepas dari momentum Ramadhan yang sebentar lagi akan menyapa seluruh ummat Islam dimana pun berada. “Kita tahu bahwa musik reliji punya makna tersendiri buat ummat islam. Begitu juga buat ST12 yang pernah bikin lagu reliji. Untuk meneruskan kebudayaan tersebut dan menghormati momentum Ramadhan, kita ingin mengajak penikmat musik untuk dapat menikmati suasana reliji dengan lagu yang relijius pula,” terang Pepep..

Yang menarik dari album bermuatan 14 track ini adalah konsep musik yang dimunculkan oleh ketiga cowok asal Kota Kembang, Bandung ini. Dimana penikmat musik akan dapat mendengar bagaimana agresifitas sound ala ST12 yang beda. Mereka cukup berani menyusupkan nuansa progesif rock yang minimalis ke dalam karakter pop khas Charly cs.

Sebut aja, lagu Isabella (band version) yang aslinya pop balada digubah ke dalam komposisi pop up beat dengan balutan distorsi progresif dan looping yang menyenangkan. Lalu lagu Biarkan Jatuh Cinta yang struktur popnya dipermanis dengan permainan lead-lead atraktif. Nggak ketinggalan juga lagu relijinya, yakni MemujaMu. Mungkin lagu ini akan jadi lagu reliji dengan kadar rock yang kental yang pernah ada. “Ini akan jadi single yang paling beda yang pernah kita buat. Karena nuansa progresifnya lebih kental, walaupun agak minimalis yah. Dan kita cukup berani untuk menuangkannya,” jelas Pepeng.

Informasinya album yang di support secara eksklusif sama Indosat (Print Ad, TVC, Billboard, serta internal promo lainnya) ini dikerjakan oleh mereka bertiga. Jadi bisa dibilang, dengan persiapan materi yang matang dan durasi waktu pengerjaan yang lebih panjang penikmat musik akan mendapatkan pengalaman yang baru lagi dari musiknya ST12. “Kita ingin lewat album ini, “nafas” jadi lebih panjang. Dan pastinya, ingin juga memiliki range pendengar yang lebih lebar lagi. Karena ada lagu reliji di dalamnya. Mudah-mudahan dengan lagu ini ST12 bisa terus eksis di scene musik lokal.

Menarik disimak adalah video klip terbaru mereka dari album ini. Apalagi kalo bukan lagu Isabella (band version). Video klip yang dibintangi oleh artis muda ternama Naysila Mirdad, digarap oleh sutradara kondang Eugene Panji dari Human Plus Production. Konsep yang dihadirkan cukup sederhana. Tapi tehniknya cukup menarik. Yakni menggunakan one take shot! Penasaran?

Launching ST12 Relay di 3 kota

Selain konsep klip, kerjasama Trinity Optima Production selaku perusahaan rekaman dengan I-Radio untuk menyiarkan secara langsung acara peluncuran album PUSPA Repackage live di 3 kota yaitu Jakarta, Bandung dan Jogjakarta pada hari Kamis, 16 Juli 2009 dari atrium Plaza Semanggi pada pukul 13.00 – 14.30 WIB. bisa dibilang sebagai gebrakan hebat buat ST12 untuk mendapatkan awareness yang lebih besar lagi.

Untuk itu I-Radio membuat sebuah program kerja sama yang diberi nama INTRO. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara I-Radio dengan perusahaan rekaman, untuk membantu mempromosikan album para musisi Indonesia secara On Air. Bentuk kerja sama terdiri dari Peluncuran album terbaru sampai pemutaran lagunya di I-Radio Network secara eksklusif.

ST 12 merupakan artis pertama yang menjadi bintang di program INTRO melalui album Puspa Repackage. INTRO album Puspa Repackage ST 12 disiarkan langsung melalui 89.6 FM I-Radio Jakarta, 105.1 FM I-Radio Bandung dan 88.7 FM I-Radio Jogjakarta.

READ MORE - Manisnya Cinta Untuk Isabella

Notasi Minor (Melayu) versi ST12

Dengarkan cara ST12 membawakan lagu-lagu karyanya, nikmati kekhasan pilihan kata dan tema lirik lagu ciptaannya. Niscaya kita akan dibawa ke citra musik Melayu modern, lantaran dimainkan dalam formasi band. Inilah band yang tampil beda di bawah label Trinity Optima Production.

Notasi Minor ala ST12

Di awal berdirinya di Jalan Stasiun Timur nomor 12, Bandung pada 20 Januari 2005, ST12 telah mengkonsep karya lagu ciptaannya dengan karakter lagu-lagu pop Melayu, “Kami awali dengan melakukan riset kecil-kecilan pada sukses band-band papan atas Indonesia macam Dewa, Peterpan atau Sheila on 7. Umumnya lagu-lagu hit mereka menggunakan notasi minor, tapi dinyanyikan dengan cara ‘penyanyi bule’. Sedangkan notasi minor itu sejatinya ada pada musik Melayu, bagian dari kebudayaan kita sendiri. ST12 bangga bisa mengambil segmen musik pop Melayu, seperti halnya orang Amerika yang bangga dengan musik country atau orang Brazil mempertahankan budaya samba melalui musik dan tari,” ujar Pepep (drummer) membuka percakapan.

ST12 yang digawangi oleh trio Pepep (lahir di Padang, 9 Februari 1982, drums), Charly (Cirebon, 5 November 1982, vocal) dan Pepeng (Tasikmalaya, 9 Mei 1979) tak merasa risih disebut sebagai pembawa lagu pop Melayu dan bermain di segmen penikmat musik menengah ke bawah, “Karena sejatinya, publik musik kita ada di sana. Tapi ST12 mengemasnya beda, baik dalam cara membawakan lagu-lagu karya kami, dengan tema lirik dan gimmic yang kami masukan ke dalam aransemen lagu,” lanjut Charly.

Perhatikan lagu ‘P.U.S.P.A’ yang video klipnya disutradarai oleh Abimael Gandy (clip maker Terbaik SCTV Music Awards 2008), dengan model Luna Maya. Dari cara menulis judulpun beda, padahal ‘P.U.S.P.A’ adalah kependekan dari ‘Putuskan Saja Pacarmu’. Kenapa cara penulisannya harus memakai huruf kapital? “Bikin orang penasaran pengen dengerin lagunya, lalu beli kaset atau CD aslinya,” jawab Pepep sambil melepas tawa. Lagu ‘Putri Iklan (Cinta Dalam Mimpi)’ yang diaransemen lebih ngepop, menawarkan tema lirik yang berani, yakni tentang ‘mimpi basah’ laki-laki, dengan membayangkan bertemu dengan bintang iklan yang cantik jelita. Tema yang terdengar nakal, tapi tak pernah diungkap band lain. Lagu ‘Batu Nisan’, merupakan kisah nyata dari seorang perempuan yang melahirkan anak pertamanya, pada saat bersamaan, suaminya meninggal dunia. Lagu ‘Cinta Tak Direstui’, juga sebuah kisah nyata yang banyak dialami oleh pasangan muda. Barangkali lantaran perbedaan status pendidikan, status sosial dan bahkan mungkin karena ‘beda kasta’.

“Lirik-lirik yang gue banget, dengan bahasa sehari-hari yang ngalir aja, dipadu dengan melodi lagu dengan notasi minor Melayu, itulah kunci capaian musik ST12 sampai hari ini,” ujar gitaris Pepeng, yang mengaku selalu ‘merem abis’ pemakaian distorsi gitar pada musik rekaman ST12. Boleh dicatat, Pepeng awalnya adalah musisi rock, penggemar Bon Jovi dan gitaris Joe Satriani.

Curhat Charly & Workshop Aransemen

Charly adalah konseptor lirik dan lagu di hampir semua lagu ST12 sejak album perdana hingga album kedua yang beredar Juli 2008 ini. Dalam teori musik, apabila yang menulis lagu adalah vokalisnya, maka interpretasi menyanyinya akan terdengar pas. Charly juga dengan mudah mengukur ambitus (luas suara)-nya, ketajaman cengkok Melayunya, dan membuat permainan kata ‘gaya curhat’ pada lirik lagu, “Tapi untuk aransemen yang menyebabkan lagu-lagu ST12 menjadi utuh, mengigit dan gue banget, kami lakukan workshop sebelum masuk studio rekaman. Jadi aransemen kami matangkan secara bersama; trio musisi ST12 yang membuat,” ujar Charly merendah.

Perhatikan aransemen lagu ‘Jangan Pernah Berubah’ dan “Batu Nisan’, dua lagu ini dimainkan dengan unsur piano dan string yang tebal dibanding lagu-lagu lain. Sebenarnya akan lebih pas jika dikasih asli aransemen orkestra, “Tapi kami tak lakukan itu, takut terlalu berat didengar,” alasan Pepep. Lagu ‘Cinta Jangan Dinanti’, dikonsep ke arah klasik disko, sementara ‘Tak Dapat Apa-apa (My Hot)’ yang up beat versi Melayu, dikonsep untuk musik panggung. Pada ‘Lagu Irama Reggae (Cinta Itu Anugerah)’, ST12 memasukkan aroma musik reggae di dalamnya. Satu komposisi lagu yang lengkap.

Pada awal berdirinya ST12 memakai formasi 4 musisi, sayang gitaris Iman Rush meninggal dunia di tengah persiapan rekaman. Posisi Iman dianggap tak tergantikan, hanya untuk ke panggung, ST12 memakai additional musician (musisi tamu), Iwan (gitar), Kewoy (keyboards/piano) dan Buche (bas). Di rekaman, bassist tamunya diisi oleh Indra. Formasi inilah yang memberi roh kekuatan musik Melayu ala ST12, yang setiap pekan selalu melakukan workshop lagu-lagu baru di basecamp-nya di Studio OMS, di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung.

‘Ngamen Bareng’ untuk Musisi Jalanan

Tatkala mendengar 9 lagu baru dan 3 lagu lama (‘Aku Masih Sayang’, ‘Jalan Terbaik’ dan “Rasa Yang Tertinggal’ – dari album pertama) dalam album keduanya, maka muncul opini ST12 pantas merilis album P.U.S.P.A ini ke Negara ASEAN berbahasa Melayu; seperti Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Roh Melayu melalui lirik dan melodi lagu, dan cengkok Melayunya yang khas, ditambah modernisasi musik melalui formasi band ST12, merupakan daya jual yang menjanjikan. Ia tak hanya enak diakses melalui CD dan Kaset, dan ditonton di panggung, tapi – boleh diduga – ring back tone dari album P.U.S.P.A akan tinggi peminatnya.

“Kami berusaha menulis lagu tak hanya enak di refrein-nya, tapi juga harus komersial di song –nya. Jadi dipotong dimana aja untuk ring back tone, tetap oke,” kata Pepep tidak dalam nada pongah. Bersama rekan-rekannya, ia setuju sekali jika eksekutif produsernya dari label Trinity Optima Production, bisa membuka peluang album ST12 dipasarkan di Luar Negeri, bahkan band asal Bandung ini siap menggelar promo tour ke Malaysia, Singapura atau Brunai Darussalam, “Barangkali kami bisa punya penggemar baru di sana, sama kuatnya dengan fans ST12 di Bandung, Sumatera, dan Kalimantan,” tambah Pepep, yang menggemari karya The Police dan Toto ini.

Promo awal ST12 dilakukan di Bandung pada tanggal 17 dan 18 Juni 2008 yang lalu, bekerjasama dengan Radio Dahlia, ST12 membuka audisi band dari kalangan umum dan pengamen Bandung dengan judul acara Ngamen Bareng ST12. Peserta yang berjumlah 50 band – kebanyakan pengamen / musisi jalanan – harus membawakan lagu wajib ‘P.U.S.P.A’ karya ST12. Hasilnya Viul Band yang berformasi 6 orang, akan tampil sebagai bintang tamu launching album P.U.S.P.A ST12 yang on air di SCTV pada tanggal 4 Juli 2008.

“Lagu-lagu kami memang banyak dinyanyikan musisi jalanan, mereka berjasa bagi karier ST12. Karena itulah, kami buka event Ngamen Bareng, dengan harapan event ini juga bisa membuka karier profesional para musisi jalanan, khususnya di Bandung,” tambah Pepep mengunci percakapan.

Kita lihat hasil kolaborasi manis itu!
READ MORE - Notasi Minor (Melayu) versi ST12

Jumat, 12 Maret 2010

Bantu Anak-anak, KSI Jadikan Charly ST 12 Sebagai Ikon

Sesuai dengan namanya, communitas dari bahasa Latin, artinya "kesamaan" pada ketertarikan yang sama. Demikian juga yang ditunjukkan dan dilakukan Komunitas Sinar Indonesia (KSI) yang peduli pada anak - anak yang tidak beruntung baik secara fisik maupun materi.

Pendirian KSI semata-mata memang ingin berbagi kepada anak – anak yang mengalami ketidakberuntungan. Saat ini sudah banyak yang dilakukan KSI diantaranya menciptakan lagu untuk Adinda Sinar, mengamen untuk Bilqis dan mengunjungi kediaman anak – anak yang mengalami keterbatasan fisik.

"Kami ingin menunjukkan bukti nyata bukan sekedar omong belaka makanya ketika ada anak - anak yang tidak beruntung baik fisik maupun materi kami langsung datang menjenguk," kata Ahmed Ismail, Ketua Komunitas Sinar Indonesia (KSI) mengawali perbincangan dengan TNOL terkait pendirian komunitas yang peduli pada anak - anak di Indonesia ini.

Menurut Ahmed, inspirasi pendirian KSI berawal dari kasus Adinda Sinar di Polewali Mandar Sulbar yang merawat ibunya yang sakit di hutan. Ternyata setelah mengunjungi Adinda Sinar, masih banyak Adinda Sinar – Adinda Sinar lainnya yang belum tersentuh baik itu secara perorangan maupun kelompok untuk membantunya.

"Maka pada hari Selasa, tanggal 29 Desember 2009 bertempat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendirikan KSI," jelas Ahmed yang juga manajer ST 12 ini memastikan.

Terkait dengan adanya sosok Charly di KSI, menurut Ahmed, Charly yang menjadi vokalis ST 12 merupakan figur KSI saat ini. Tapi, untuk menampung kepedulian kepada anak – anak, KSI juga bisa membawa kelompok mananapun, entah artis atau bukan. Oleh karena itu KSI tidak harus identik dengan Charly.

"Kami menerima siapapun untuk bergabung dengan KSI, tentunya sesuai dengan visi misi KSI" jelasnya.

KSI memang konsen terhadap anak – anak yang tidak beruntung baik secara materi dan fisik. Anak – anak yang telah dikunjungi KSI diantaranya adalah Bilqis di Cempaka Putih Jakarta, Hariska (14) yang dipasung orang tuanya di Lampung dan Salsabina yang mengalami gizi buruk di Bogor, Jawa Barat.

"Semoga dengan mengamen dan mengunjungi rumah anak – anak tersebut bisa mengetuk mata hati orang lain untuk membantu," paparnya.

Ahmed menambahkan, pendirian KSI juga ingin membuktikan seberapa jauh penderitaan yang dialami anak - anak yang tidak beruntung baik secara materi maupun fisik.Karena jangan - jangan setelah dikunjungi keadaan anak – anak tersebut tidak membaik atau semakin parah. "Oleh karena itu kami mendirikan KSI," ujarnya.

Dari mengunjungi anak – anak tersebut, sambung Ahmed, banyak manfaat yang didapat baik untuk anak itu sendiri maupun untuk warga sekitarnya. Contohnya, adalah setelah KSI mengunjungi Adinda Sinar, ternyata yang dibangun bukan hanya Adinda Sinar saja tapi desanya juga ikut dibangun.

Karena saat ini Adinda telah tinggal di dekat warga bukan di tengah hutan lagi. Kampung Riso, Polewali Mandar, yang awalnya tidak ada listrik, saat ini listrik telah masuk untuk menerangi kampung tersebut. Selain itu, jalan - jalan di Desa Riso yang awalnya bebatuan kini telah beraspal sehingga tidak menyulitkan warga untuk bepergian.

"Ketika kita mengunjungi anak – anak tersebut yang jelas kita berikan spirit dan moral. Semangat hidup tentunya itu yang paling berharga untuk mereka. Selain itu, kita juga mendoakan dan memberikan sedikit apa yang diinginkan mereka. Itupun semampu kita," paparnya.

Ahmed mengungkapkan, KSI yang didirikannya bukan lembaga atau institusi tapi hanya komunitas saja yang mencoba untuk peduli kepada anak – anak yang tidak berutung. KSI juga diluar institusi pemerintah.

"Kita memposisikan diri sebagai mitra pemerintah, karena setelah kasus Adinda Sinar, banyak kasus lainnya yang bermunculan seperti Bilqis dan Hariska yang perlu bantuan," tandasnya.

(Sumber TNOL)

READ MORE - Bantu Anak-anak, KSI Jadikan Charly ST 12 Sebagai Ikon

Minggu, 07 Maret 2010

ST12 Live in Singapore



ST12 Live in Singapore
Date: 10 April 2010, Saturday
Location: Rock Auditorium, Suntec City Mall (above Carrefour)
Time: 8 pm
Nearest MRT: City Hall

ST12 live in Singapore for a one night only performance! Catch your popular band singing hit songs from their various albums including Cari Pacar Lagi and Puspa.

A popular upcoming melodic rock band from Indonesia, ST12 comprising of Charly Van Houtten (vocals), Dan Pepeng (guitar), the late Iman Rush (guitar) and Pepep (drums) whose debut album, Jalan Terbaik, released in 2005 received huge appreciation from the public. Unfortunately, Iman Rush, the fourth member of the band, passed away before the release of the band’s second hit album P.U.S.P.A in 2008, due to cranial bleeding.

The band then composed the song “Saat Terakhir” which was dedicated to Iman and this song went on to win the “Favourite Song” category in the SCTV Music awards. Till this day, ST12 dedicates their success to Iman and continue to support his family through their rise to fame. Their second album managed to go on further to win the prestigious “Best Pop Album” award in Indonesia’s music awards, AMI (Anugerah Muzik Indonesia) last year.

ST12 members came from various music background but they finally compromised to tag themselves as a Malayan band. The name ST12 was given by Pepep’s father as reference to the place where the members got to know each other, a music studio at Stasiun Timur on Street 12, Bandung.

Many of ST12’s songs are being used in Malaysian and Indonesian dramas including hits such as Jangan Pernah Berubah, Biarkan Aku Jatuh Cinta, Isabella and Kebesaranmu which turned the TV viewers regardless of age, into becoming huge fans of ST12.

*Tickets at $108, $88, $58, $48 (restricted view) can be purchased through Tickets.com (TDC) hotline 6296 2929, online www.tdc.sg, 13 authorised TDC outlets (from 12 Feb) or Muzika Record (Joo Chiat Complex) Tel: 6743 6546 (from 19 Feb). (*Ticket price excludes $2 TDC booking fee)

Contact Green Media directly for limited $158 packages inclusive of Concert + Exclusive Dinner with the band.

READ MORE - ST12 Live in Singapore

Rabu, 03 Maret 2010

Schedule ST12 Maret


Jadwal ini merupakan jadwal sementara, sewaktu-waktu dapat berubah.

Sabtu 20 Maret : Serang @ Indosat
Minggu 21 Maret : Kapuas
Rabu 24 Maret : Makassar
Jum'at 26 Maret : Palopo
Sabtu 27 Maret : Polmas
Rabu 31 Maret : Sidney 2000

READ MORE - Schedule ST12 Maret